Selasa, 07 Februari 2017

Bersih Pantai Kondang Merak part 1

Hmm jadi ingat kemarin hari minggu, bersama Andri Wicaksono berangkatlah kami menuju Kondang Merak dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah. Berbekal rundown acara dan lokasi acara (tanpa petunjuk jalan lho, secara sudah ada google maps gitu), pukul 6 pagi kami naik motor menuju lokasi. Trus? Ya kali kalau perjalanannya 10 menit saya gak bakal baca buku Stalking Indonesia dan cerita disini :D 

Jangan tanya kami tau jalan atau nggak. Kami berdua cuma tahu arahnya lurus ke selatan. Belok-belokannya belum terhitung :D ya sudah dengan percaya diri kami pakai si "Oke Google, Kondang Merak", kata si andri "baterai hpku full mba, dijamin amaan sampai lokasi. Gmaps ku sudah canggih, sudah di update", okelah aku manggut-manggut saja sambil lihat tanda panah berjalan di layar ponselnya. Satu jam pertama perjalanan kami mulus tanpa hambatan, jalan aman, no traffic, pokoknya canggih banget ini gmaps kasih arahan. Jadi estimasi kami sampai lokasi pasti lebih cepat dari ramalan si gmaps :D

Eehhh menginjak perjalanan ke satu jam sekian menit hal aneh mulai terasa, kok gini ya tanda panah di ponsel nyuruh belok kiri. Tapi kami noleh ke kiri sumpah itu sawah dengan jalan setapak yg berlumpur. Demi mengecek kebenaran si gmaps ini, kami luruslah tanpa menghiraukannya. Ehhh si gmaps ini meraung-raung minta kami balik arah dan belok ke jalan sawah tersebut. Okelah, kita turuti deh. Karena masih ragu, kami jalan pelan-pelan. Makin lama kami merasa jalannya makin aneh saja. Sepi, lubang dan berlumpur, banyak batu, daaaaannnnn... Kemudian jleb! Sinyal hp hilang, serius hilang! Tanda panah di maps diam mematung. Duh ya jadi inget awal perjalanan, okesih batere full, tapi sinyal ga ada niihh 😂😂

Kami kehilangan arah dan tak tau jalan pulang aku tanpamu... Eh kok malah nyanyi.

Oke lanjut, syukurlaahh tiba-tiba di ujung nun jahh disana ada bapak -bapak tukang sayur, kami tanyalah dimana letak kondang merak dan si bapak bilang "lurus saja mas, nanti perempatan belok kanan ya!" Oke pak, siyaapp 86!


Kamipun melanjutkan perjalanan, dan tak lama kemudian bertemu perempatan, tanpa ragu langsung belok kanan :D tapi eh tapi... Oalaaah baru juga kami bahagia, lha kok disana ada jalan bercabang dengan gapura kembar. kami mematung, hayoo pilih mana? jalan ke kiri atau ke kanan? ehh si Andri malah berhenti di tengah-tengah gapura entah merenungi nasip atau mencari wangsit. 

kemudian berpedoman pada QS. Al-Baqarah : 216 "Sesuatu Yang Kau Anggap Baik Belum Tentu Baik Disisi Allah ..." akhirnya kami berdua memilih jalan kiri yaitu jalan yang rusak, banjir, menanjak, penuh lumpur dan kondisinya 180 derajat berbeda dengan jalan kanan. Setengah menyesal sih, tapi kami berusaha yakin, berprinsip seperti kura-kura meskipun jalan lambat pantang jalan mundur. okesip, lanjut

eh tidak lama kemudian kami bertemu dengan pak Cilok (yg nantinya kami juga akan bertemu kembali di kondang merak, yey!) dan bertanya kemana kami harus berjalan untuk sampai kondang merak, dan kami sungguh-sungguh mendengarkan penjelasan pak cilok yang sangat jelas dan melegakan. sungguh disini saya merasa firman Allah sangat nyata :")

tanpa gmaps karena tidak ada sinyal, dengan jalananyg berlumpur tak menyurutkan semangat kami, satu jam sejak tragedi persimpangan gapura, perjalanan kami aman sampai kemudiaaaaannn "SELAMAT DATANG DI KONDANG MERAK" horeeeee! (ternyata ini adalah hore kami yang bertahan hanya satu detik). Selang berikutnya kami harus puas melihat pemandangan didepan mata berupa jalan berbatu yang menanjak curam daann ada papan kayu tulisan "Silahkan menikmati perjalanan sambil bersiul". apaan sih gak jelas, bantiku saat itu 

Sumpah jalan menuju kondang merak itu 4 KM berbatu penuh lumpur dan licin, ada papan pengumuman yang menyatakan bahwa selain roda empat dan motor trail di larang melintas, apalah daya kendaraan kami adalah motor matic :( di tengah jalan teriak-teriak takut motor gak kuat, ngucapin sumpah gak akan kesana motoran lagi, dan lain-lain sampai akhirnya yahh 1 jam kemudian kami sampai di lokasi 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar